Awet muda merupakan topik yang selalu hangat untuk diperbincangkan. Pasalnya, setiap orang memang memiliki keinginan untuk tetap awet muda walaupun umurnya bisa dibilang sudah tidak muda lagi. Beberapa hal yang dapat menjadi tanda awet muda di antaranya adalah tidak adanya keriput dan flek hitam, serta kulit tidak kusam.
Aneka treatment awet muda mengalami perkembangan yang begitu dinamis. Meskipun begitu, awet muda pun bisa didapatkan dengan memakai bahan-bahan alami. Contohnya saja noni atau mengkudu, cranberry, blueberry, dan daun zaitun.
Penyebab utama terjadinya penuaan atau aging adalah A.G.E atau advance glucation and product. A.G.E merupakan ikatan antara gula dan protein yang bekerja di dalam tubuh. Penuaan dimisalkan sebagai karat yang berada di dalam tubuh. Bila karat tersebut berada di dalam tubuh dalam waktu yang terlalu lama dan tidak direduksi karatnya, maka akan keropos dan bolong.
Bahan-bahan alami seperti buah noni, cranberry, blueberry, dan daun zaitun mengandung iridoid. Kandungan ini bisa mengatasi masalah penuaan. Sebagai contoh, blueberry yang bernama latin Vaccinium corymbosum dan berasal dari Pantagonia-Chile, mengandung satu jenis iridoid yang bisa memperbaiki sel-sel kulit yang rusak. Begitu juga halnya dengan cranberry (Vaccinium macrocarpon) yang berasal dari Cape Blanco, Oregon, mengandung dua jenis iridoid yang bermanfaat untuk mencegah penuaan.
Kandungan iridoid daun zaitun lebih tinggi dari blueberry dan cranberry. Daun zaitun yang berasal dari Marrakech, Maroko ini mengandung 5 jenis iridoid. Sementara itu, buah noni yang berasal dari Tahiti, Hawaii, mengandung 15 jenis iridoid yang berguna untuk awet muda.
Apa itu iridoid? Iridoid merupakan bahan alami yang terdapat pada tanaman yang berguna untuk melindungi sel-sel, meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak lantaran diserang oleh bakteri atau virus. Regenerasi sel atau perbaikan sel yang rusak akan asupan nutrisi untuk tubuh menjadi kembali terpenuhi secara normal dan racun yang ada di dalam tubuh bisa dikeluarkan.
Antioksidan yang kerap kali disebut-sebut bisa mencegah penuaan sebab dapat menangkal radikal bebas adalah bagian dari iridoid. Pasalnya, iridoid mempunyai sifat antiaging sehingga dapat mereduksi A.G.E. yang menjadi penyebab penuaan.
Manfaat yang dapat diperoleh dari iridoid selain untuk kecantikan adalah untuk kesehatan seperti menjaga kesehatan pembuluh darah, memelihara kadar kolesterol agar tetap stabil, mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi kesehatan otak.
Zat bioaktif bernama iridoid ini cenderung lebih stabil dan cuma mengalami perubahan yang amat kecil ketika buah noni diproses. Dengan demikian, khasiat bioaktif yang dibawanya akan tetap terjaga dengan baik.
Zat bioaktif ini bermanfaat untuk menangkal bahaya radikal bebas, meningkatkan kerja otak (cocok bagi anak-anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan), mengendalikan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jantung, dan masih banyak lagi manfaat lainnya yang berguna sekali untuk kesehatan tubuh. Selain itu, zat iridoid juga memiliki salah satu manfaat yang besar untuk mencegah kanker, yakni bisa mencegah mutasi sel.
Selain mengandung iridoid, bahan-bahan alami tersebut mengandung pula jenis antioksidan lainnya yang berguna sekali untuk kesehatan. Berikut penjelasan dari keempat bahan alami tersebut yang bermanfaat sebagai antiaging.
1. Blueberry
Blueberry merupakan salah satu buah yang termasuk ke dalam keluarga berry. Buah ini mempunyai rasa yang manis sehingga tidak sedikit orang yang menyukainya. Boleh dikatakan bahwa blueberry ini adalah salah satu asupan tersehat di dunia. Kadar kandungan antioksidan yang terdapat pada blueberry mengalahkan buah-buahan dan sayuran lain. Hal ini membuat blueberry menjadi salah satu penangkal kerusakan sel dalam tubuh.
Di samping itu, buah blueberry juga mengandung banyak fitonutrien, yaitu nutrisi nabati yang berguna bagi kesehatan. Buah blueberry juga mengandung antioksidan yang baik sekali untuk tubuh. Penelitian membuktikan bahwa buah blueberry mengandung antosianin, proantosianidin, resveratol, flavonol, dan tanin.
Antioksidan bisa membantu untuk mengurangi kerusakan sel yang diakibatkan oleh radikal bebas. Radikal bebas ini dianggap sebagai penyebab atas penuaan pada seseorang. Mengonsumsi antioksidan bermanfaat untuk menyelamatkan kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, blueberry juga mengandung vitamin C dan zat kimia pelawan bakteri. Vitamin C ini juga membantu dalam memperlambat proses penuaan. Kandungan mineral dari blueberry selain antioksidan dan vitamin C di antaranya adalah mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, seng, vitamin B1, B2, B3, B6, E, dan K, karbohidrat, lemak, antosianin, proantosianidin, resveratrol, flavonol, dan tanin.
Kandungan-kandungan yang terdapat pada blueberry tersebut menjadikan buah yang satu ini bagus untuk kulit. Blueberry ini dapat dimakan langsung secara segar dan dibuat jus. Selain itu, blueberry juga kerap kali dipakai sebagai masker.
Masker blueberry untuk facial bisa membantu untuk memperbaiki dan melindungi kulit dari bahaya yang disebabkan oleh stres dan paparan sinar matahari. Di samping itu, penggunaan masker blueberry secara rutin juga akan membuat kulit menjadi lembut, kenyal, dan tampak menakjubkan.
2. Cranberry
Cranberry merupakan buah yang mempunyai rasa asam, manis, dan segar. Buah yang satu ini berkhasiat sekali untuk kehalusan dan kesehatan kulit seperti melembabkan, mencegah kulit kusam, penuaan dini, dan munculnya jerawat.
Tanaman cranberry dikenal juga dengan nama fenberry di Inggris atau mossberry di Kanada. Tumbuhan ini merupakan sejenis tanaman semak yang digolongkan ke dalam genus Vaccinium dan diklasifikasikan lagi ke dalam sub genus Oxycoccus.
Spesies dari tanaman ini yang cukup dikenal adalah Vaccinium oxycoccus (tumbuh di bagian utara benua Eropa, Asia, dan Amerika), Vaccinium microcarpum (tumbuh di bagian utara benua Eropa dan Asia), Vaccinium macrocarpon (tumbuh di bagian timur Kanada dan Amerika Serikat).
Buah cranberry yang termasuk ke dalam golongan tumbuhan semak-semakan pendek ini banyak dijumpai di bagian utara Amerika dan Kanada. Pemanenan buah cranberry dilakukan pada akhir September atau awal Oktober saat buahnya telah berwarna merah tua.
Sekira 95% dari buah cranberry tersebut diolah menjadi aneka produk seperti minuman jus, saus cranberry, dan manisan. Sementara sisanya sebesar 5% dijual sebagai buah segar ke konsumen.
Mengonsumsi buah cranberry bisa berguna untuk melembabkan, mencegah kulit kusam, penuaan dini, dan munculnya jerawat. Kandungan yang terdapat di dalam buah cranberry di antaranya adalah zat anthocyanin flavonoids, sianidin, peonidin, quercetin, tanin, vitamin A, C, dan E.
Kandungan zat tersebut berkhasiat untuk meregenerasi, melembabkan, mencerahkan, dan sekaligus mengencangkan kulit. Di samping itu, cranberry juga bermanfaat untuk mengurangi kerutan dan kekusaman lantaran dampak buruk dari radikal bebas.
Enzim yang terkandung di dalam cranberry bisa membantu untuk proses pengelupasan sel kulit mati yang menyumbat saluran kelenjar sebasea (kelenjar yang memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit) sehingga pembentukan jerawat bisa terhindari.
Untuk memperoleh manfaat dari cranberry dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi langsung atau dibuat jus, serta dibuat masker cranberry, serum atau scrub. Tetapi, kandungan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin terdapat pada buah cranberry yang belum diolah atau jus buahnya.
3. Daun Zaitun
Daun zaitun (Olea europaea) atau olive leaf mempunyai manfaat untuk meningkatkan sistem imun atau ketahanan tubuh manusia. Masyarakat Yunani Kuno telah lama memanfaatkan daun zaitun ini sebagai pembasuh luka.
Aktivitas antioksidan dari ekstrak daun pohon zaitun nyaris dua kali lebih tinggi ketimbang antioksidan yang umumnya dipakai seperti selenium dan vitamin E.
Daun zaitun mengandung senyawa bermanfaat yang disebut oleuropein. Oleuropein ini mempunyai aktivitas antiviral, antibakteri, dan antifungial. Untuk zaitun, biasanya yang digunakan cuma minyaknya saja.
Minyak zaitun memang dikenal baik untuk dipakai pada kulit. Penggunaan minyak zaitun yang sering bisa membuat wajah menjadi awet muda dan terlihat lebih lembab serta segar. Untuk daunnya sendiri, belum tahu bagaimana cara pengaplikasiannya.
4. Buah Noni atau Mengkudu
Buah noni atau mengkudu mempunyai nama latin Morinda citrifolia L. dan termasuk ke dalam keluarga Rubiaceae. Buah ini memiliki sebutan yang berbeda pada beberapa daerah di Indonesia. Misalnya, Pace. Kemudu, Kudu (Jawa); Cangkudu (Sunda), Kodhuk (Madura), Wengkudu (Bali), dan masih banyak lagi yang lainnya.
Walaupun baunya amat tidak sedap, tetapi buah noni yang telah matang di pohon mempunyai banyak manfaat untuk pengobatan. Pasalnya, buah ini mengandung beberapa zat seperti morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril, dan sorandiyiol. Selain itu, buah mengkudu juga mengandung zat iridoid.
Baca Juga: Hilangkan Ketombe dengan Mengkudu
Jus Buah-buahan
Umumnya, untuk memperoleh khasiat dari buah-buahan tersebut adalah dimakan segar secara langsung atau dibuat menjadi jus. Akhir-akhir ini, banyak dijual jus dalam kemasan yang berisi campuran buah-buahan tersebut. Untuk mendapatkan khasiat awet muda, sebaiknya buah-buahan tersebut dikonsumsi secara rutin.Sebagai contoh, untuk jus noni yang banyak dijual di pasaran atau dibuat sendiri, dapat diminum dua kali sehari pada pagi dan malam hari. Namun, bila telah muncul masalah kulit semisal kerutan, maka diminum dapat lebih banyak lagi setiap hari.
Proses Penuaan dan Pencegahannya
Proses penuaan merupakan hal yang tidak dapat dihindari seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Proses penuaan kulit dapat disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik atau faktor penuaan yang berasal dari dalam adalah tidak dapat dihindari sebab terjadi seiring dengan berjalannya sang waktu. Selain umur, faktor instrinsik ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik.Faktor ekstrinsik merupakan faktor penuaan yang berasal dari luar, misalnya paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama, ekspresi wajah, polusi, kebiasaan mer0k*k, diet secara berlebihan, dan lain-lain. Nah, untuk mencegah faktor terjadinya penuaan, maka seseorang sebaiknya melakukan perawatan kulit secara rutin.
Perawatan kulit yang sebaiknya dilakukan secara rutin adalah memakai pelembab. Pelembab tubuh dibagi menjadi komponen barrier repair, oklusif atau emolien, dan humektan. Fungsi dari barrier repair adalah untuk memperbaiki sawar pertahanan kulit, oklusif atau emolien berguna untuk menahan air sehingga bisa mencegah penguapan air dari dalam tubuh. Sementara itu, humektan bermanfaat untuk menarik air dari lingkungan serta dari lapisan kulit yang terletak di bawah.
Pelembab-pelembab yang dijual di pasaran biasanya telah mengandung komponen-komponen tersebut. Pemilihan pelembab harus benar-benar diperhatikan. Pilih pelembab yang memang sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki. Pemilihan pelembab yang tepat bisa memperbaiki hidrasi kulit, membantu memperbaiki sawat kulit dan membuat kulit terlihat baik secara estetika.
Di samping pelembab, pakai juga pembersih yang mengandung pH – Balanced. Selain itu, cara gampang yang bisa dilakukan adalah menghindari supaya kulit tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu, gunakan topi, pakaian yang tertutup, payung, bahkan kacamata agar kulit tidak terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu, sebaiknya gunakan sunblock dengan SPF 15-30 bila mempunyai banyak kegiatan di luar ruangan dan kerap terpapar oleh sinar matahari secara langsung.
Hal lain yang sebaiknya juga dilakukan adalah minum air putih 2 liter atau 8 gelas per hari. Disarankan untuk banyak minum sebab kulit berfungsi sebagai reservoir air dan berperan dalam regulasi cairan untuk tubuh. Kekurangan cairan atau dehidrasi ringan akan berdampak terhadap kulit, yaitu kulit akan tampak lebih kusam, kering, dan hilangnya elastisitas kulit, terutama kulit wajah.
Tidak jarang orang yang kekurangan cairan akan terlihat lebih tua ketimbang dengan umur yang sebenarnya. Meminum air putih dapat menjaga kadar air di dalam tubuh dan juga akan berpengaruh terhadap kesehatan kulit.
Selain itu, pola hidup yang sehat juga perlu untuk dilakukan seperti berolahraga secara rutin, tidur yang cukup, mengurangi stres, dan tidak mer0k*k. Mer0k*k bisa membuat kulit menjadi lebih cepat keriput. Biasanya akan terlihat kerutan di sekitar mulut untuk orang yang mer0k*k secara aktif.
Krim-krim untuk wajah juga dapat dipakai. Contohnya, menggunakan krim malam yang memang mengandung dampak antiaging seperti tretinoin, asam glikolat atau niacinamid. Perawatan lain yang dapat dilakukan adalah treatment instan yang bisa membuat seseorang tampak awet muda. Misalnya, chemical peeling. Chemical peeling dapat membantu proses pengelupasan kulit dan juga bisa mempercepat pertumbuhan kulit baru.
Treatment lain yang dapat dilakukan adalah mikrodermabrasi atau dermabrasi. Mikrodermabrasi berguna untuk memperbaiki scar pada kulit, dan juga bisa membuat kulit menjadi lebih halus. Treatment lainnya adalah botox untuk menghilangkan kerutan di wajah. Laser resurfacing juga bisa dilakukan. Fungsinya adalah untuk memperbaiki kerutan kulit, scar, dan bisa membantu pertumbuhan kulit baru. Selain itu, beberapa bedah kosmetik (cosmetic surgery) yang dapat dilakukan untuk mengurangi tanda penuaan kulit, contohnya blepharoplasty, soft tissue augmentation atau facelift.
0 komentar: